Batanghari,Detektif Brantas.com-Insiden tabrakan tongkang batubara di Jembatan Tembesi yang terjadi diakibatkan pengabaian instruksi dari pos pantau jembatan. Kapal TB Twin Power dengan TG Tongkang Labroy 195, yang mengangkut 2919 ton batubara, menabrak jembatan lantaran Kapten kapal menyuruh Cip/Pendampingnya mengendarai kapal saat melewati jalur rawan kecelakaan di bawah jembatan Tembesi.Rabu-(29/1/2025)
Ketua MPJ mengungkapkan bahwa kesalahan mutlak berada pada Kapten kapal yang sudah tidak layak lagi mengendarai kapal. CIP merasa ragu mengendarai kapal saat melewati kolong antara pilar keempat atau pilar tiga, padahal sesuai instruksi Pos Pantau Jembatan Tembesi, mereka harus melewati jalur tiga.
Insiden ini mengakibatkan kerugian besar dan menekankan pentingnya menjalankan instruksi Pos Pantau untuk menjaga keselamatan jembatan dan pengguna jalan. Pihak berwenang diharapkan segera mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang.
Fakta di lapangan menunjukkan Dugaan dalam konstruksi Jembatan Tembesi, seperti las yang tidak sesuai standar dan cor beton yang tidak sesuai spesifikasi. Kondisi jembatan seharusnya condong, bukan ambruk ketika disenggol tongkang.
Pihak dinas terkait, Polairud Polda Jambi, dan perkumpulan pengusaha tambang batubara (PPTB) yang tergabung dalam SATGAS WAS GAKKUM telah menyepakati untuk segera memperbaiki konstruksi jembatan yang rusak. Diperkirakan dalam dua minggu kedepan, material perbaikan akan tiba dan proyek pembangunan konstruksi akan segera dimulai. (Red)















